Sinusitis

Sinus adalah semacam rongga dalam tulang-tulang wajah yang berhubungan dengan rongga hidung melalui perantaaan lubang-lubang kecil. Bagian dalamnya dilapisi dengan selaput lendir yang terus menjadi satu dengan selaput lendir yang melapisi rongga hidung. Pilek-pilek yang tidak sembuh-sembuh (kurang lebih satu bulan atau lebih) mungkin disebabkan oleh suatu radang yang sudah menjalar sampai ke sinus.

Sinusitis

Radang sinus ini disertai oleh sinusitis. Dalam hubungan penyakit ini perlu dikemukakan tentang cara membuang ingus agar berhati-hati. Sinusitis yang dibiarkan dapat terus menjalar ke selaput otak. Maka akan terjadi gejala-gejala yang lebih keras dan dapat mengakibatkan kematian pada si penderita.

Sinusitis merupakan penyakit infeksi yang juga disebut dengan sinus paranasl, yaitu rongga-rongga disekitar hidung. Sinusitis terjadi akibat dari komplikasi dari penyakit jalan napas atas. Jalan napas atas adalah hidung, tenggorokan, dan telinga. Jalan napas bawah adalah paru-paru. Sinusitis melatarbelakangi penyakit-penyakit lain seperti congek (turik), sesak napas atau bronchitis kronis serta infeksi lambung kronis atau gastritis kronis.

Sinusitis mudah menyerang anak-anak yang daya tahan tubuhnya kurang baik atau anak dengan gejala alergi yang menonjol sehingga mudah terjangkit batuk dan pilek. Pada umumnya setelah menderita influenza anak-anak terkena komplikasi sinusitis.

Sinusitis terjadi sebagai akibat dari kesembaban selaput lendir hidung, karena adanya infeksi virus influenza, sehingga menimbulkan gangguan pada pengeringan lendir hidung dan sinus.

Lendir menjadi tertahan, tak terbuang dengan baik, sehingga menimbulkan terjadinya infeksi bakteri yang bisa berlanjut menjadi sinusitis.

Infeksi yang terjadi didaerah sinus atau gangguan sekitar hidung ini akan menimbulkan penyakit di sekitar hidung. Di sekitar hidung sendiri terdapat empat pasang sinus pranasa. Keempat pasang sinus itu adalah : 1) Sinus maksila yang berada di pipi, 2) Sinus frontal di dahi, 3) Sinus etmoid didekat mata dan 4) Sinus efenoid (dibelakang sinus etmoid)