Istilah sinusitis muncul karena penyakit tersebut menyerang sinus. Sinus adalah rongga yang terdapat pada organ kepala.
Ada beberapa sinus yang terdapat pada kepala, yaitu :
1. Sinus yang terletak di atas kedua mata
2. Sinus yang terletak di bawah kedua lubang hidung
3. Sinus yang terletak di kedua lubang hidung itu sendiri.
2. Sinus yang terletak di bawah kedua lubang hidung
3. Sinus yang terletak di kedua lubang hidung itu sendiri.
Penyakit
sinusitis umumnya menyerang rongga dahi yang terletak di atas kedua
mata dan rongga rahang atas yang terletak di bawah hidung.
Keberadaan
sinus-sinus dilapisi oleh selaput yang menghasilkan lendir, yaitu suatu
bagian yang melindungi alat pernapasan agar tidak kekeringan dan
teriritasi. Selaput lendir juga berfungsi menyerang debu yang dihisap
oleh hidung.
Jika
kondisi tubuh sedang prima, lendir sinus akan mengalir keluar-masuk
dengan leluasa, tanpa hambatan. Sumbatan terjadi ketika sedang flu atau
alergi. Pada lendir-lendir yang mampat inilah bakteri dan kuman-kuman
berkumpul. Jika dibiarkan berlarut-larut, menyebabkan infeksi dengan
gejala pusing, demam, nyeri wajah, bau busuk ingus yang mengalir ke
kerongkongan dan lain-lain.
Sinusitis
memang bukan penyakit berbahaya, tetapi cukup menjengkelkan. Penyakit
ini dapat dihindari dengan cara memelihara sinus-sinus agar tetap
terbuka. Sumbatan-sumbatan harus disingkirkan, baik berupa pilek maupun
alergi.
Berikut ini adalah upaya pencegahan sinusitis yang efektif untuk mengurangi penderitaan, bahkan mengatasinya, yaitu :
1.
Berhenti merokok jika penderita seorang perokok. Rokok tidak hanya
musuh bagi jantung dan paru-paru, tetapi juga sinus. Rokok berefek
mengeringkan selaput lendir lunak di dalam saluran lendir. Oleh karena
itu, wajar terjadi jika seorang perokok mudah menderita flu
2.
Mandi air hangat sedikit lebih lama sangat baik bagi penderita
sinusitis. Uap hangat yang terhembus dari air mandi ini akan mencairkan
dahak yang kental dan sulit dikeluarkan. Mandi sauna juga sangat baik
bagi penderita sinusitis
3. Minum banyak akan mengencerkan dahak. Jika dahak lebih encer, semakin kecil kemungkinan terjadinya sumbatan sinusitis
4.
Obatan-obatan dekongestan yang dihisap, dihirup, berupa pil, atau obat
semprot dapat membantu penderita sinusitis. Dekongestan menghindarkan
sinus-sinus yang tersumbat dari infeksi karena efeknya mengeringkan
jaringan-jaringan hidung yang membengkak. Obat semprot tidak dapat
digunakan terlalu lama karena dapat membuat iritasi dinding halus pada
hidung. Penggunaannya sekitar seminggu atau sesuai petunjuk dokter.
Namun jika pemakaian dihentikan sebelum waktunya, dinding-dinding
tersebut dapat tersumbat kembali.
5. Jangan bersin kuat-kuat, karena dapat merangsang sinus
6.
Penderita sinus perlu lebih cermat merawat kesehatan gigi dan gusi,
karena ada kalanya kuman-kuman yang terdapat pada gigi dan gusi
menyeberang ke sinus
7.
Olahraga angkasa dan laut seperti : terjun payung, menyelam, ski,
berenang dan selancar hendaknya dihindari agar tidak timbul perubahan
tekanan di dalam kepala yang menyebabkan ingus sulit dikeluarkan
8.
Tangan harus sering dicuci walaupun jarak tangan dengan sinus relatif
jauh. Sering terjadi sinusitis berlangsung setelah seseorang menderita
pilek atau alergi yang tidak sembuh-sembuh. Virus pilek ini sering
terbawa oleh tangan yang kotor
Tidak
ada pantangan makanan bagi penderita sinusitis. Yang penting adalah
gizi yang cukup dan seimbang. Makanan yang pedas sangat baik, tentu saja
bagi penderita sinusitis yang menyukai rasa pedas, asal makanan pedas
itu tidak menyebabkan diare. Makanan pedas dapat membuat sinus yang
tersumbat dahak terbuka. Bahan kimia kapsain yang terkandung dalam cabai
akan merangsang saraf-saraf dimulut dan tenggorokan sehingga memacu
hidung mengeluarkan ingus. Oleh karena itu, sewaktu kepedasan, ingus
keluar dari hidung.
Penderita
yang tidak menyukai pedas dapat menempuh cara lain seperti makan
makanan yang hangat, misalnya sup ayam, soto, bakso atau sejenisnya.